Keluarga dan rumah tangga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen. Hal yang mendasari pengaruh tersebut dapat berasal dari gaya dan pola hidup keluarga tersebut.
Sebagai contoh, jika sebuah keluarga ingin memilki suatu alat transportasi misalnya mobil, maka hal tersebut dapat langsung direalisasikan. Berbeda halnya dengan keluarga dengan pendapatan yang tidak mencukupi untuk membeli mobil akan menggunakan pendapatannya untuk membeli keperluan lain.
Keluarga
sebagai suatu lingkup paling dekat dengan konsumen “keluarga” merupakan
pengaruh paling kuat pada si konsumen dalam memilih suatu produk. Mengapa
demikian, pertama adalah keluarga sebagai sumber orientasi yang terdiri dari
keluarga. Kedua adalah keluarga sebagai sumber keturunan. Jadi keluarga ada
hubungannya dalam mempengaruhi prilaku konsumen.Dalam
kehidupan rumah tangga situasi dari keadaan di dalamnya menjadikan patokan dari
konsumen sebagai pembeli, dimana tindakan itu terjadi karena pembentukan sebuah
emosional, yaitu terbentuknya suatu kepribadian dan gaya hidup dalam diri si
konsumen tersebut. Dengan kata lain pembetukan suatu imej seseorang dalam
pembentukan kepribadian dipengaruhi oleh lingkunga sekitar yaiut kelurga,teman,
dan sekitar yang berpengaruh besar dalam perilaku konsumen.Kepribadian dan
Konsep diri Kepribadian: karakteristik psikologi unik dari seseorang yang
menyebabkan respons yang relatif konsisten dan bertahan lama terhadap lingkungan
dirinya sendiri. Konsep diri: disebut juga dengan citra diri, dasar yang
digunakan adalah bahwa apa yang dimiliki seseorang memberi kontribusi pada dan
mencerminkan iden titas mereka, artinya: “kami adalah apa yang menjadi milik
kami”.
Keluarga memiliki pendapatan rata-rata yang lebih
tinggi dibandingkan dengan rumah tangga karena jumlah yang lebih banyak dari
individu yang bekerja di dalam keluarga. Untuk keluarga maupun rumah tangga,
keempat variabel structural yang paling memberi dampak pada keputusan pembelian
dan yang demikian paling menarik bagi pemasar adalah usia kepala rumah tangga
atau keluarga, ststus perkawinan, kehadiran anak, dan ststus pekerjaan.
Keluarga adalah sama dengan perusahaan; keluarga adalah organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi tertentu yanmg lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi yang paling jelas bahwa dua oramg dapat mencapai lebih baik daripada satu orang adalah mempunyai anak. Walaupun analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini mengenai apakah keluarga harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi dengan hadirnya anak menciptakan struktur permintaan akan pakaian, makana, perbot, rumah, perawatan kesehatan, pendidikan dan produk.lain. anak di dalam keluarga dapat menyebabkan menurunnya permintaan akan produk lain, seperti perjalanan, restoran, pakaian orang dewasa, dan banyak barang yang bebas pilih.
Keluarga adalah sama dengan perusahaan; keluarga adalah organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi tertentu yanmg lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi yang paling jelas bahwa dua oramg dapat mencapai lebih baik daripada satu orang adalah mempunyai anak. Walaupun analisis konsumen mungkin tidak mempunyai opini mengenai apakah keluarga harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi ekonomi dengan hadirnya anak menciptakan struktur permintaan akan pakaian, makana, perbot, rumah, perawatan kesehatan, pendidikan dan produk.lain. anak di dalam keluarga dapat menyebabkan menurunnya permintaan akan produk lain, seperti perjalanan, restoran, pakaian orang dewasa, dan banyak barang yang bebas pilih.
Tipe – Tipe Perilaku Pembelian Menurut Wilkie (1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan pembelian dikelompokkan menjadi empat berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang dijelaskan sebagai berikut :
- Budget Allocation (Pengalokasian budget)
Pilihan konsumen terhadap suatu barang dipengaruhi
oleh cara bagaimana membelanjakan atau menyimpan dana yang tersedia, kapan
waktu yang tepat untuk membelanjakan uang dan apakah perlu melakukan pinjaman
untuk melakukan pembelian.
- Product Purchase or Not (Membeli produk atau tidak)
Perilaku pembelian yang menggambarkan pilihan yang
dibuat oleh konsumen, berkenaan dengan tiap kategori produk atau jasa itu
sendiri.
- Store Patronage (Pemilihan tempat untuk mendapatkan produk)
Perilaku pembelian berdasarkan pilihan konsumen,
berdasarkan tempat atau di mana konsumen akan melaksanakan pembelian produk
atau jasa tersebut. Misalnya, apakah lokasi bakery menjadi salah satu faktor
yang menentukan konsumen dalam melakukan proses pembelian.
- Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan gaya)
Pilihan konsumen untuk memutuskan secara terperinci
mengenai produk apa yang sebenarnya ingin dibeli.
Keluarga Dan Pengaruh Rumah Tangga
Secara ilmiah keluarga dapat diartikan sebagai
sekelompok yang terdiri dari dua atau lebih individu yang berhubungan darah,
pernikahan, atau adopsi yang tinggal berdampingan. Sedangkan rumah tangga
adalah semua orang, baik yang berelasi maupun tidak berelasi yang menempati
sebuah unit rumah. Keluarga maupun pengaruh rumah tangga mempengaruhi sikap
pembelian konsumen. Misalnya kelahiran anak mempengaruhi suatu keluarga untuk
menambah perabotan, bahan makanan bayi, dan lain-lain.
Keputusan konsumsi keluarga melibatkan setidaknya lima peranan yang dapat didefinisikan. Peranan-peranan ini mungkin dipegang oleh suami, istri, anak, atau anggota lain dalam rumah tangga. Peranan ganda atau aktor ganda adalah normal.
1. Penjaga pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran
keluarga mengenai pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk membantu
pengambilan keputusan.
2. Pemberi pengaruh (influencer). Individu yang
opininya dicari sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga
dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling mungkin cocok dengan
kriteria evaluasi itu.
3. Pengambil keputusan (decider). Orang dengan wewenang
atau kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang keluarga akan dibelanjakan
dan produk atau merek apa yang yang akan dipilih.
4. Pembeli (buyer). Orang yang bertindak sebagai agen
pembelian yang mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis cek, membawa
produk kerumah, dan seterusnya.
5. Pemakai (user). Orang yang menggunakan produk
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar