Halaman

Minggu, 12 Mei 2013

My 1st CERPEN

LOKET PERTAMA

COORDINATE CONJUNCTION & PARALLEL CONSTRUCTION

COORDINATE CONJUNCTION
Coordinate Conjunctions are joining words and their main function is to link toogether two different parts of a sentence. There are seven coordinating conjuctions :
for,and,nor,but,or,yet,so.

EXAMPLES :
1.Sinta and Reza went to the market for some vegetables
2.Mr.Boy very kind and generous
3.Her clothes are not new anymore but they still look very nice
4.Sherli didn't study for the exam last night but she could do the test very well
5.Do you think that Tiffany is a good singer or actress?
6.You come early or you miss the competition
7.Neither you nor your classmate can read this book
8.She was study hard so she doesn't failed in exam
9.You come to class to studying not for chatting
10.Her house is not very far from the school,yet Ani is often late for the class


PARALLEL CONSTRUCTION
Parallel construction means using the same pattern of words to show that two or more ideas have the same level of importance. This can  happen at the word,phrase,or clause level. The usual way to join parallel structures is with the use of coordinating conjuntion such as "and" or "or".

Words and Phrases

With the -ing form(Gerund) of words 
- Anna likes hiking,swimming,and bicycling

With infinitive phrases 
- Anna likes to hike,to swim,and to ride a bicycle

(Note : You can use "to" before all the verbs in a sentences or only before the first one)

REFERENSI 1 : KLIK DISINI
REFERENSI 2 : KLIK DISINI

I lOVE USA MORE THAN EVER

Jam 14:27 ! Seharusnya saat ini saya tengah mengerjakan tugas softskill dari dosen bahasa Inggris saya tentang Coordinate Conjunction. Tapi entah mengapa,apa yang sejak semula saya rencanakan terabaikan begitu saja. Benar!saya tidak tertarik mengerjakannya,tipikal saya memang seorang yang tidak akan mengerjakan jika tidak berminat dan baru akan mengerjakan jika keburu waktu #okesip.

Saya sedang mendengar lagu Daylight nya- Marron5 lagunya yang menarik akhirnya membawa saya googling liriknya. dan yang namanya manusia selalu saja ada sisi penasarannya. Usut punya usut membawa saya akhirnya mencari biodata personilnya satu persatu. Saya memang bukan Marooner (sebutan untuk fans Maroon 5) dan saya juga tidak tertarik untuk menjadi stalker-nya mereka hohooo... Tapi hari ini saya kebetulan menjadi stalker-nya mereka. Well,ditengah kegiatan saya googling biodata,foto profil dan segalanya tentang personil Marron5 saya menemukan salah satu artikel dimana personilnya tengah manggung dengan latar belakang kota New York.

Gambar : Adam Levine (Maroon5) concert in New York

Yap,saya kebetulan bertemu gambar itu. Dan gambar itu mengingatkan saya pada kota kelahiran saya New York :D #abaikan.
Secara pribadi saya sangat menyukai Amerika (bukan hanya New York) selain New York beberapa kota seperti Washington DC,dan Massachusetts. Intinya saya sangat berangan angan ingin menginjakkan kaki di kota tersebut. Kalau ditanyakan mengapa saya begitu mengagumi Amerika jawabannya ya karena Amerika adalah negara pertama yang membuat saya bermimpi besar tentang masa depan,tentang perjuangan tentang semangat..dan tentang kasih. Bagaimana saya bisa tahu itu...setelah gempa di Pulau Nias saya pernah mendapat surat dari anak anak sebaya saya di Amerika.. Isinya seperti biasa menguatkan kami yang saat itu tengah diguncang kesedihan..Bukan hanya saya yang mendapat suratnya,beberapa teman saya juga mendapatkannya.. Dan satu hal yang paling saya ingat di akhir tulisan surat yang saya dapatkan catatan kecil tertulis ' we wait you in America' . Saya lupa nama pengirimnya tetapi yang jelas itulah sebabnya saya menyukai Amerika diantara sejumlahlah alasan lainnya.

well,saya sekarang tengah mencari cari info shcolarship (S2) di Amerika dan semoga dapat yah sodara sodaraa AMINNNNNNNN 0:).
Saya juga tengah merampungkan sebuah novel yang berlatar belakang salah satu daerah di USA. Ini sepenggal kisahnya :

Jakarta,pukul 04.00
Suasana jalanan pagi kota Jakarta pagi itu masih tampak senggang dan gelap. Beberapa mobil berseliweran di jalan saling kebut kebutan,mungkin mengejar deadline pekerjaan atau semacamnya. Beberapa sepeda motor lainnya melaju dengan kecepatan penuh,sungguh moment yang langka mendapatkan hal hal seperti itu di kota Jakarta,kota metropolis dengan segala carut marut lalu lintasnya.
‘’ Sudah non,tak ada yang tertinggal,’’ kata pak Dirga memastikan tak ada barang bawaan Ami yang tertinggal di bagasi mobil.
Ami mengangguk pelan ‘’terimakasih pak,’’sahutnya kepada sopir pribadi yang setia menemani tahun tahun  Ami belakangan ini. ‘’salam buat ibu..
Pak Dirga tersenyum perlahan,tampak sedikit rona kehilangan di wajahnya.,kehilangan seseorang yang membuat pekerjaannya terasa sangat menyenangkan.
Ami berbalik meninggalkan pak Dirga setelah sebuah koper dan tas tangannya berpindah di kedua tangannya. Ia menyusuri liku bandara soekarno-hatta yang pagi itu sudah dipenuhi beragam aktifitas.Ia tidak terlalu menikmati pemandangan itu,pandangan matanya lurus ke depan menuju ruang check-in bandara. Ami sengaja memilih penerbangan pagi berharap bisa terhindar dari kemacetan kota metropolis yang membuatnya frustasi. Namun sepertinya ia sudah membuat kesalahan kecil,waktu penerbangannya pukul enam lebih tiga puluh menit dan masih tersisa sejam lagi sebelum pesawatnya take off menuju Amerika.