Halaman

Kamis, 23 Januari 2014

Manajemen Dalam Koperasi


Tugas manajemen koperasi adalah menghimpun, mengkoordinasi dan mengembangkan potensi tersebut menjadi kekuataan untuk meningkatkan taraf hidup anggota sendiri melalui  proses “nilai tambah”. Hal itu dapat dilakukan bila sumber daya yang ada dapat dikelola secara  efisien dan penuh kreatif (inovatif) serta diimbangi oleh kemampuan kepemimpinan yang  tangguh. Manajemen koperasi memiliki tugas membangkit potensi dan motif yang tersedia yaitu  dengan cara memahami kondisi objektif dari anggota sebagaimana layaknya manusia lainnya.  Pihak manajemen dituntut untuk selalu berfikir selangkah lebih maju di dalam memberi manfaat  banding pesaing, hanya dengan anggota atau calon anggota tergerak untuk memilih koperasi  sebagai alternatif yang lebih rasional dalam melakukan transaksi ekonominya.

1. Rapat Anggota dalam koperasi merupakan ukuran keberhasilan koperasi dari waktu ke waktu. Selain itu arena rapat anggota dihadiri oleh seluruh anggota, rapat ini juga merupakan rapat pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Sejumlah keputusan penting diambil dalam rapat anggota ini antara lain:
Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi Pemilihan,pengangkatan, pemberhentian pengurus, dan pengawas. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan keuangan. Pertanggungjawaban pelaksanaan fungsi pengurus. Pembagian sisa hasil usaha, dan. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi.

Cerpen Cinta Indonesia

                                                               DI PERJALANAN
Sore itu,
Lembayung senja berpendar mencari sisi tempatnya menapak. Di ujung pematang sawah, diantara hamparan padi membentang, seorang dia sedang memandang ciptaan sang Khalik dari pondok kecil yang menghadap bukit.
Ia menggalungkan sejumput rambut hitam panjang dengan tangan kecilnya dan meletakkan ke sisi kiri pundaknya. Senja hampir lalu,sekali lagi ia membuang jauh pandangannya ke sudut sudut hamparan padi di antara bukit bukit, mengatupkan mata, menghirup udara pelan lalu menghembuskan dan membiarkannya berbaur dengan udara sore itu.
Sungguh,bukan sekali ini ia bertemu dengan senja sore itu. Separuh perjalanan hidup ia tangkupkan dalam keindahan ciptaanya. Keindahannya telah menjadi jiwa dan penghidupannya selama ini. Tapi entah mengapa sore itu, ia benar benar merasa akan kehilangan sang senja,kehilangan separuh perjalanan hidupnya…
“Tri ..
Sahutan pelan itu menyadarkan dia dari diamnya.
“Ah,ibu ngangetin,kirain siapa,” balasnya dengan muka dibuat masam seolah olah marah.
“ Dari tadi kamu melamun terus? Mikirin apa ? Ayo sini bantuin ibu bawain sayur. Tak baik anak gadis banyak melamun.
Ia bergegas bangkit dari tempatnya duduk. Mengambil sayuran dari tangan sang ibu dan berlari lari kecil  diantara hamparan padi,meninggalkan sang ibu yang sedang tertawa kecil melihat ulah anak gadisnya. Baginya, kebahagiaan itu sederhana,sesederhana perjalanan hidupnya di pedesaan kecil diantara hamparan sawah. Jauh dari kehidupan sosial yang kompleks yang dinikmati kebanyakan orang.
--

Sabtu, 18 Januari 2014

RESENSI NOVEL MESSIAH CONSPIRACY

Di Manhattan masa kini,empat orang penunggang kuda berpakaian seperti kesatria Templar mermaksa masuk ke Metropolitan Museum of Art. Mereka menyerang dan membunuh siapa saja yang menghalangi, lalu keluar dari dalam museum dengan membawa sebuah rotor pembuat sandi.

FBI segera melakukan investigasi yang dipimpin oleh seorang agen anti teroris. Sean Reiily. Temuan awal mereka begitu mengejutkan, satu demi satu penunggang kuda yang menjadi juru kunci pencuri rotor pembuat sandi yang dicuri dalam museum ditemukan dalam keadaan tewas. Bersama Tess Chaykin,arkeolog yang menjadi saksi kejadian di museum. Sean menemukan idikator bahwa rotor yang dicuri itu berhubungan dengan menghilangnya the Falcon Temple beserta para penumpang yang rahasianya dibawa. Bahkan mungkin rotor itu kunci dari rahasia yang telah tersembunyi selama dua milenium. Rahasia besar yang kemungkinan berupa "Injil Kristus".

Injil Kristus diperkirakan tidak selaras dengan keyakinan masyarakat masa kini. Tentu hal ini akan sangat merugikan banyak pihak. Investigasi pun berubah menjadi pertempuran berdarah. Sean dan Tess terseret arus konspirasi internasional yang mematikan,melintasi tiga benua dari Manhattan menuju pegunungan Turki,lalu ke kepulauan terkecil di Yunani hingga ke jantung Vatikan. Bila benar benar eksis,pengungkapan injil Kristus niscaya bakal mengguncang agama agama mapan. Pengungkapan injil Kristus akan mengubah peta kekuatan dunia,membalik begitu banyak nasib orang tanpa membalik telapak tangan. Peradaban masyarakat modern pun dipertaruhkan ..

Jumat, 17 Januari 2014

STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI

Kelembagaan koperasi pada dasarnya memiliki struktur pengelolaan yang kompleks yang dalam pelaksanaannya memerlukan konfigurasi kinerja antara satu dengan yang lainya agar menghasilkan kebijakan yang tidak sepihak. Organisasi koperasi yang telah terbentuk memerlukan pelaksanaan manajemen koperasi diantaranya mengenai Bagan Struktur Organisasi yang relevan, perangkat dan fungsi organisasi koperasi.
Bagan Struktur Organisasi Koperasi menggambarkan susunan, isi dan luas cakupan organisasi koperasi, serta menjelaskan posisi daripada fungsi beserta tugas maupun kewajiban setiap fungsi, hubungan kerja dan tanggung jawab yang jelas.

Landasan pembuatan struktur organisasi adalah :

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dengan dasar hukum pasal 33 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 ynang menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. 

2. Anggaran Dana dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi
a) Nama bersama, yaitu penunjukan dengan mana koperasi itu mengadakan transaksi usahanya.
b) Kantor terdaftar, yaitu lokasi dimana kantor utama dan manajemen kopersi itu teretak dan dimana lemari  kas dan rekeningnya dipelihara.
c) Tujuan koperasi. Para anggota harus mengadakkan persetujuan diantara mereka, kepentingan umum mana yang mereka ingin capai dalam istilah-istilah konkrit, apa yang akan menjadi obyek koperasi, dan pa tugas yang akan dipenuhi oleh koperasi yang ingin mereka ciptakan.
d) Daerah kerja, yaitu derah geografis dimana koperasi itu mengembangkan kegiatan ekonominya.
e) Syarat-syarat masuk-keluar anggota. Anggaran dasar harus menetapkan syarat-syarat obyektif yang harus dipenuhi oleh pelamar yang kan menjadi anggota dan harus menetapkan standar obyektif pemberhentian anggota.
f) Ketentuan mengenai hak dan kewajiban anggota. Ketentuan mengenai hak dan kewajiban anggota yang paling penting sudah ditetapkan oleh UU, yang perlu diatur dalam AD adalah hak dan kewajiban yang lebih terperinci.
g) Undangan rapat umum dan keputusan
h) Ketentuan mengenai akumulasi cadangan
i) Ketentuan mengenai pembagian keuntungan. Mengenai pembagian keuntungan antara para anggota pada akhir tiap tahun fiskal dan setelah dialokasikan untuk dana cadangan, UU dan peraturan pemerintah memuat ketentuan umum sehubungan dengan cara pembagian yang berbeda-beda.
j) Ketentuan mengenai bentuk notifikasi.

3. Keputusan Rapat
Keputusan keputusan akhir yang dihasilkan dari rapat anggota dan pengurus.

Struktur organisasi koperasi dapat dibentuk dari segi internal dan eksternal organisasi.

Struktur Internal Organisasi Koperasi
Struktur internal organisasi koperasi melibatkan perangkat organisasi di dalam organisasi itu sendiri. Perangkat organisasi koperasi adalah rapat anggota, pengurus, pengawas, dan pengelola. Di antara rapat anggota, penggurus, dan pengelola terjalin hubungan perintah dan tanggung jawab. Sedangkan pengawas hanya memiliki hubungan satu arah, yaitu bertanggung jawab terhadap rapat anggota, tanpa memberikan perintah pada pengakat organisasi lainnya.
Anggota : setiap orang yang terdaftar sebagai peserta pemilik koperasi sesuai dengan persyaratan dalam anggaran dasar.
Rapat Anggota : pemegang kekuasan tertinggi dalam organisasi koperasi.
Pengurus : melaksanakan keputusan keputusan yang ditetapkan oleh rapat anggota untuk menggerakkan roda organisasi dalam merealisasikan tujuan yang ditetapkan.
Pengawas : bertugas melaksanakan pengawasan atas pekerjaan pengawasannya.
Pengelola : pelaksana harian kegiatan koperasi yang diangkat oleh pengurus koperasi atas persetujuan rapat anggota.

Struktur Eksternal Organisasi Koperasi
Struktur eksternal organisasi koperasi berhubungan dengan adanya penggabungan koperasi sejenis pada suatu wilayah tertentu. Penggabungan itu dibutuhkan untuk pembinaan, pelatihan, kemudian mendapat modal, dan kebutuhan kemudahan lainnya. Berkaitan dengan itu, adanya koperasi induk, koperasi gabungan, koperasi pusat, dan koperasi primer.
Koperasi induk : gabungan dari paling sedikit 3 koperasi gabungan yang berkedudukan di ibukota Negara.
Koperasi gabungan : gabungan dari paling sedikit 3 koperasi pusat dan berkedudukan di ibukota provinsi.
Koperasi pusat : gabungan dari paling sedikit 4 koperasi primer dan berkedudukan di ibokota kabupaten.
Koperasi primer : koperasi yang merupakan perkumpulan dari paling sedikit 20 orang yang bergabung dengan tujuan yang sama.
 
Sumber :   klik disini

Langkah Langkah Memulai Usaha

Memulai suatu usaha dengan tekad saja tidak cukup, seorang wirausahawan harus memikirkan strategi untuk melancarkan usahanya hingga sistem yang direncanakan berjalan dengan baik. Mendirikan perusahaan akan berjalan lancar jika dan sekali lagi hanya jika ada perencanaan yang baik.,dimulai daru ketentuan ketentuan yang harus dipenuhi jika ingin membangun sebuah perusahaan atau Perseroan Terbatas (PT). PT merupakan suatu badan hukum untuk para wirausaha menjalankan usaha mereka. Mendirikan PT dapat menjadi pilhan tepat bagi mereka para wirausaha muda karena dalam PT terdapat kewajiban terbatas, dimana para pemegang saham atau modal perusahaan tidak memiliki kewajiban untuk melakukan obligasi dan hutang perusahaan. Selain itu,masa hidup masa hidup abadi yang memiliki makna bahwa aset dan struktur perusahaan dapat melewati masa hidup dari pemegang shamanya,pejabat,atau direktur. Masa hidup yang abadi dapat menghasilkan stabilitas modal yang dapat menjadi investasi dalam waktu yang lebih panjang dan dalam proyek yang lebih besar. Dalam PT pengelolaan modalmenjadi efisien karena adanya manajemen dan spesialisasi,sehingga tidak tertutup kesempatan apabila sebuh PT hendak melakukan ekspansi. Manajemen yang baik terlihat dari adanya pemisahan antar pengelola dan pemilik perusahaan,dan hal tersebut mengakibatkan setiap pihak dapat fokus kepada tugas tugas pokok dan fungsi masing masing.

Syarat syarat yang harus diepenuhi jika ingin membentuk suatu PT berdasarkan UU No. 40/2007 adalah :
1. Pendiri setidaknya harus terdiri dari dua orang
2. Akta notaris harus berbahasa Indonesia
3. Setiap pendiri harus mengambil bagian atas saham
4. Akta pendiri harus diserahkan kepada Menteri Kehakiman dan diumumkan dalam BNRI
5.Modal dasar minimal 50 juta rupiah dan minimal 25% modal dasar disetor
6.Minimal ada satu komisaris dan satu direktur untuk menjalankan sistem dalam perusahaan
7.Pemegang saham harus WNI atau badan hukum kecuali PT PMA(Pemegang Modal Asing)

Tidak hanya berhenti di beberapa peraturan yang tercantum diatas,ada beberapa hal lagi yang harus diperhatikan oleh para wirausahawan . Seperti yang diketahui,setiap usaha memerlukan tempat untuk memproduksi,pemasaran dan menjalankan sistem admistrasi. Setiap bangunan yang berada di NKRI sesungguhnya harus memiliki izin yang jelas dan kita sebut dengan IMB(Izin Mendirikan Bangunan). Izin mendirikan bangunan diperuntukkan bagi bangunan rumah hingga delapan lantai dan bangunan non rumah dengan lebih dari sembilan lantai.

SUMBER : Buku Penuntun Dasar kewirausahaan ( Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI)

Membangun Karakter Enterpreuner

Menjadi seorang pengusaha tentu bukan perkara mudah, Dibutuhkan tekad, kerja keras dan juga karakter yang kuat untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses. Berikut beberapa karakter yang wajib dimiliki pelaku usaha agar bisnis yang dijalankannya berhasil dan meraih puncak kesuksesan :
       
1. PERCAYA DIRI , adalah modal pertama yang harus dimiliki seorang enterpreuner. Biasanya percaya diri timbul karena dapat melakukan suatu hal dengan baik. Hal ini didukung dengan pengalaman,potensi aktual,prestasi,serta harapan yangbrealistis. Kelebihan yangbkita miliki,otomatis akan menggali setiap potensi yang ada dan juga memanfaatkan setiap kesempatan. Berhentilah jadi orang yang minder atau cepat menyerah karena hal ini dapat memacu kurangnya percaya diri.      
                                    
2. TANGGUNG JAWAB, dalam setiap langkah yang akan dibuat atau diambil tentu kita harus memikirkan tanggung jawab apa saja yang harus kita tanggung. Bahkan dalam merencanakan sesuatu pun kita butuh pertanggung jawaban. Orangbyang bertanggungj wab apabila menghadapi suatu masalah pun cenderung tidak pantang menyerah dan tidak menyalahkan keadaan,justru akan memberikan perhatian dan bertindak cepat dalam menyelesaikan masalah.

3. MAMPU BERKOMUNIKASI, Komunikasi merupakan tindakan penting dalam menjalin hubungan dengan orang lain. Terlebih lagi untuk seorang wirausaha, kemampuan komunikasi menjadi kelebihan untuk mencapai kesuksesannya. Komunikasi yang baik dapat menjalin kerjasama dengan siapapun. Jangan ragu berkomunikasi dikarenakan kemampuan bahasa atau melihat kedudukan lawan komunikasi.      

4. BERJIWA PEMIMPIN, Karakter pemimpin wajib dimiliki seorang pengusaha untuk mengatur atau mengarahkan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Tanpa kepemimpinan yang jelas,suatu tujuan yang baik pun akan mengalami kesulitan dalam pencapaiannya karena tidak ada pengaturan dalam prosessnya atau pemantauannya. Terkadang kita harus mengambil suatu keputusan pun,kita dituntut untuk tidak merugikan pihak manapun. Bersikap adil akan membawa pengaruh baikbagi jiwa kepemimpinan seseorang karena dengan adil kita dapat memikirkan baik buruknya mengambil keputusan. 

5. BERANI MENGAMBIL RESIKO, Bagi seorang pengusaha sekecil apapun akan tetap dimanfaatkan sebaik baiknya. Bahkan dalam setiap masalah selalu melihat celahyang bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha. Naluri inilah yang mendorong para pelaku usaha untuk berani mengambil resiko untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.            

6. OPTIMIS, Berjiwa optimis atau keyakinan akan mendapat yang baik ,berati memandang segala seauatunya dengan pandangan positif. Membiarkan diri larut dalam kesedihan atau memikirkan masalah sama dengan membiarkan  peluang kebahagiaan atau kemajuan hilang.                                                                                                                                          

SUMBER : Penuntun Dasar Kewirausahaan (Kementerian Perekonomian R.I.)

Minggu, 12 Januari 2014

Sejarah Singkat Perkoperasian Indonesia

Jika dilihat dari perkembangan koperasi hingga saat ini,maka terdapat sejarah yang sebenarnya telah lama ada di bangsa Indonesia,yang membuat koperasi berkembang hingga saat ini.
Sejarah singkat gerakan koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya.
Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalis semakin memuncak.Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.

Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi) Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten residen Belanda. Kementrian Koperasi dan UKM, 24 Juni 2011 De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah '''Bank Pertolongan Tabungan''' yang sudah ada menjadi '''Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian'''. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon.Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi '''Koperasi Kredit Padi'''.

Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa ,rumah gadai dan ''Centrale Kas'' yang kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.

Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena Djazh, Dahlan ''Pengetahuan Perkoprasian'' (Jakarta: PN Balai Pustaka, 1977)
1.Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.
2.Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
3.Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.

Mengantisipasi perkembangan koperasi yang sudah mulai memasyarakat, Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian. Pertama, diterbitkan Peraturan Perkumpulan Koperasi No. 43, Tahun 1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula Peraturan No. 91, Tahun 1927, yang mengatur Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi bagi golongan Bumiputra. Pada tahun 1933, Pemerintah Hindia-Belanda menetapkan Peraturan Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21, Tahun 1933. Peraturan tahun 1933 itu, hanya diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum Barat, sedangkan Peraturan tahun 1927, berlaku bagi golongan Bumiputra. Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi.

The Reality of Decision Making

Decision making is a complex business subject which combines the most complicated elements of the operational and theoretical  aspect management. The ability to implement the decision making process is often determined by environmental factors rather than the steps in some ‘ideal’ model. Decision are frequently influenced more by the environment and structure of organization then by the method itself. The process of decision making will, therefore, be examined in light of environmental factors.
One of these factors social and cultural background affect the interaction among people involved  in the decision process and provides the cultural framework within which they may comfortably operate. The best alternative for solving the problem for example, might be to replace an employee who is unsuited for a position. However, if in the society’s culture there is a tradition of lifetime employment with one company, that alternative is not really feasible because of social and cultural restrictions.

With the regard of the structure of an organization ,there are a number of factors that may alter the ‘ideal’ decision making process. The amount of flexibility within an organization and the available resource are often controlling factors. The amount of data available may also limit the range of alternatives that can be considered. Another organizational factors is importance of the decision being made in relation to other problems and  responsibilities of management. The relative importance of one decision is weighed against the amount of effort involved in finding a solution and the benefit the company will receive from its implementation.

Three other factors also influence the following af a model decision making ; time, creativity, risk. The amount of time available to make a decision for a given problem is often determined by the environment not the management. The time factor may affect the creativity of the solution to a problem. The risk associated with  a particular course of action may be lessened by use of a grouprather than an individual decision maker. The, resources, and culture may affect the workability of a group process, although research shows that groups often come up with better solutions than individual.

Decision theory and the ideal decision making model tend to picture the process as one in which managers operate by themselves , free of restrictions of time , date and resource. The reality of the decision process is much less a step by step procedure than it is a series of practical considerations directly influenced by the social, cultural and organization environment.

Referensi : Business Concept for English Practice

Jumat, 10 Januari 2014

PULAU-KU (NIAS-KU)

Saya masih ingat ketika pertama kali saya memperkenalkan diri pada teman saya ketika masuk kuliah di salah satu Univeritas Swasta di Depok. Ketika mereka bertanya asal saya dimana,dan kemudian saya menjawab jikalau saya berasal dari Nias ada rasa penasaran yang kelihatan di wajah mereka. Bukan rasa penasaran mengenai keadaan Nias yang terlihat di wajah mereka,namun rasa penasaran tentang dimana sesungguhnya Pulau Nias itu terletak. Saya sebenarnya suka merasa kesal jikalau banyak orang yang sangat sangat tidak tahu Nias seolah olah dalam peta Indonesia,Pulau Nias itu sudah didepak jauh.
Saya bisa maklumi bahwa memang ternyata tidak semua orang mengenal dimana sebenarnya Pulau Nias karena selain letakknya yang kecil,Pulau Nias juga sangat jauh dari Pulau Jawa.
Namun bagi orang yang sudah mengenal Nias dengan baik,akan menemui fakta-fakta unik yang hanya akan ditemui di Pulau Nias,berikut adalah fakta-fakta tentang daerah Nias :

1. Masyarakat Nias disebut juga 'Ono Niha' yang berarti anak Nias.Ada juga ungkapan ungkapan seperti 'Niha Khoda' atau 'Mbanuada' yang sering digunakan dalam percakapan antar sesama masyarakat Nias yang secara tidak langsung menegaskan bahwa semua masyarakat Nias itu serumpun dan bersaudara.

2. Masih terjadi kesimpang siuran mengenai asal usul sebenarnya nenek moyang masyarakat Nias,namun beberapa penelitian belakangan ini menyimpulkan masyarakat Nias memiliki struktur DNA yang sama dengan negara Taiwan.

3. Salam dalam bahasa Nias yaitu 'Yaahowu'

4. Orang Nias sangat menjunjung tinggi adat,baik itu dalam adat pernikahan,kematian,adat penyambutan tamu dan sebagainya. Beberapa adat sebenarnya masih dipegang kuat sampai saat ini,dan beberapa orang beranggapan bahwa adat adat tersebut sangat merugikan. Terlebih dalam adat perikahan yang menuntut mahar yang sangat besar dalam melaksanakan pernikahan.

5. Bagi masyarakat luar Nias berhati-hatilah terhadap yang namanya 'gelo' atau 'sigelo' :D

6. Kebudayaan Nias yang terkenal antara lain : Lompat Batu (hombo Batu) tari Baluse,tari Maena,tari Moyo dan sebaginya : 


7. Banyak tempat wisata tersembunyi di Pulau Nias yang terisolir dan belum terpublikasikan kepada masyarakat luas sehingga potensi untuk menjadikan daerah tersebut menjadi tempat wisata tidak optimal.
Berikut tempat tempat wisata di Pulau Nias yang menjadi bisa menjadi referensi anda dalam berwisata :

a. Pantai Sorake,Nias Selatan
Pantai ini menempati urutan pertama untuk surfing terbaik di Pulau Nias. Beberapa kejuaraan surfing pernah dilaksanakan di pantai Nias.


b.Pulau Tello,Nias