Halaman

Kamis, 01 Januari 2015

Dampak Negatif Pola Hidup Konsumtif

Konsumtif dapat diartikan sebagai suatu kegiatan penggunaan barang dan jasa secara berlebihan. Pola pola konsumtif bila diterapkan secara terus menerus tentu saja membawa dampak yang negatif.Gaya hidup seperti ini sebaiknya jangan kita lakukan karena dapat menimbulkan adanya gejala komsumtivisme, sedangkan konsumtivisme untuk membeli barang yang kurang atau tidak diperlukan.Perilaku konsumtif tersebut dapat terjadi karena: 

1. Pembelian ingin tampak berbeda dari yang lain.
Seseorang melakukan pembelian atau pemakaian dengan maksud unuk menunjukkan bahwa dirinya berbeda dengan yang lain.
2. Ikut-ikutan.
Seseorang melakukan tindakan pembelian hanya untuk meniru orang lain atau kelompoknya dan mengikuti mode yang sedang beredar sekarang.

Perilaku konsumtif, biasanya kelompok usia remaja adalah salah satu pasar yang sangat potensial.Alasannya antara lain karena pola konsumsi seseorang terbentuk pada usia remaja.Di samping itu, remaja biasanya mudah terbujuk rayuan iklan,suka ikut –ikutan teman, tidak realistis,dan cenderung boros dalam menggunakan uangnya.Dalam menjalankan pola konsumtif seseorang dapat menghasilkan dampak positif dan negatif dalam kehidupannya.Pola hidup konsumtif sudah menjadi pola pergaulan dan gaya hidup.

Dampak negatif pola konsumtif:
1.Gaya hidupnya menjadi bebas dan tidak teratur.
2.Pemborosan.
3.Menciptakan sifat tidak mau berusaha, semuanya ingin serba instan.
4.Susah dalam bergaul
Dampak positif pola hidup konsumtif:
1.Cepat tangkap terhadap hal-hal yang baru.
2. Dapat menciptakan lapangan kerja baru, karena banyaknya permintaan yang datang.
3.Dapat memiliki barang yang beraneka jenis, mungkin dari kebanyak orang yang memilikinya.
Itulah dampak positif dan negatifnya perilaku konsumtif .Semoga apa yang saya tuliskan ini dapat bermanfaat bagi saya dan pembaca lainnya.Mungkin dalam tulisan ini jauh dari sempurna, Harap di maklumi karena saya belum pernah melakukan pola hidup konsumtif tersebut.
Terima kasih.
Dampak Negatif dari sifat Konsumtif :

PRIA

- Mudah terpengaruh bujukan penjual
- Sering tertipu karena tidak sabaran dalam memilih barang
- Mempunyai perasaan kurang enak bila tidak membeli sesuatu setelah memasuki toko
- Kurang menikmati kegiatan berbelanja sehingga sering terburu-buru mengambil
keputusan membeli

WANITA

- Lebih tertarik pada warna dan bentuk bukan pada hal teknis dan kegunaan
- Tidak mudah terbawa arus bujukan penjual
- Menyenangi hal-hal yang romantis daripada objektif
- Senang melakukan kegiatan berbelanja walau hanya window shopping (melihat saja tapi tidak membeli)


Sumber :
http://mammoy.blogspot.com/2010/11/dampak-positif-dan-negatif-dari.html

10 Negara- Negara yang tergolong Konsumerisme BBM

10. Korea Selatan
Korea Selatan adalah sebuah negara di Asia yang memiliki penduduk lebih dari lima puluh juta orang. Negara ini telah mengalami banyak perkembangan dalam dua puluh tahun terakhir dengan infrastruktur, industri dan pertumbuhan yang luar biasa dari ekonomi secara umum. Perkembangan ini juga telah disertai dengan pertumbuhan populasi dengan lebih banyaknya sumber daya yang tersedia untuk menyediakan bagi pertumbuhan penduduk. Perkembangan ini telah secara langsung menyebabkan pertumbuhan konsumsi BBM. Konsumsi BBM di Korea Selatan saat ini menjadi 2,195 juta barel per hari.












9. Saudi Arabia
Ini adalah negara di Timur Tengah yang telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Pertumbuhan ini terutama dikaitkan dengan negara penghasil minyak sendiri dengan surplus yang dijual ke negara-negara lain di dunia. Minyak diekspor menghasilkan banyak uang yang diinvestasikan dalam perekonomian sehingga menghasilkan pertumbuhan pesat. Sektor-sektor utama yang mengkonsumsi minyak di Arab Saudi termasuk transportasi dan industri. Perkiraan konsumsi BBM di negara ini adalah 2,209 juta barel per hari.










8.KANADA
Kanada adalah negara berkembang yang penduduknya mayoritas secara ekonomi baik. Negara ini juga secara signifikan lebih besar secara geografis dibandingkan dengan sebagian besar negara-negara lain di dunia. Akibatnya, permintaan BBM di negara ini tinggi dengan transportasi, individu dan industri membutuhkan BBM yang besar. Total konsumsi BBM adalah 2,220 juta barel per hari.










7.Brasil
Brasil muncul sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia menurut statistik terbaru. Hal ini disebabkan kebijakan administrasi menempatkan lebih menekankan pada pertumbuhan industri akibatnya mengarah ke perbaikan dari industri yang ada dan juga pembentukan industri baru. Pertumbuhan ini juga menyebabkan pembangunan di sektor-sektor ekonomi lainnya termasuk infrastruktur. Dampak langsung dari perkembangan ini adalah konsumsi minyak meningkat sehingga dapat menopang industri dan peningkatan jumlah kendaraan di negara ini. Konsumsi BBM Brasil diperkirakan 2,229 juta barel per hari.












6. Jerman
Jerman telah mendominasi dalam pembangunan ekonomi dan industri di dalam jangka waktu yang. Jerman juga terkenal karena manufaktur yang baik akibat banyaknya produk yang diproduksi telah diekspor ke negara-` negara Lain. Akibatnya, Jerman untuk waktu lama yang telah memiliki permintaan yang tinggi untuk BBM. Konsumsi BBM di Jerman diperkirakan 2,495 juta barel per Hari.













5.India
India adalah negara besar secara geografis dan negara yang paling padat penduduknya di dunia. Negara ini juga memiliki persentase yang signifikan dari orang miskin yang menggunakan BBM untuk berbagai kegiatan sehari-hari. Akibatnya, negara membutuhkan jumlah BBM besar untuk kebutuhan penduduk yang besar ini. Konsumsi BBM India adalah 3,182 juta barel per hari.













4. Rusia
Rusia adalah salah satu negara terbesar secara geografis dengan penduduk yang besar pula. Negara ini juga mempunyai ekonomis yang memungkinkan warganya untuk mampu dalam membeli berbagai jenis mesin yang menggunakan BBM. Selain itu, negara ini juga menghasilkan produk yang berbeda dan memiliki jumlah industri yang tinggi. Perkiraan konsumsi BBM harian Rusia 3,199 juta barel per hari.












3.Jepang
Jepang merupakan negara yang sangat padat dengan sebagian besar penduduk negara ini mempunyai ekonomi yang stabil. Negara ini juga sangat rajin dengan berbagai industri di berbagai bagian negara. Jepang juga dikenal memiliki sistem transportasi yang efisien yang meningkatkan jumlah kendaraan di jalan. Semua ini bagian dari ekonomi menuntut jumlah BBM yang tinggi membuatnya menjadi konsumen BBM yang besar. Perkiraan konsumsi BBM Jepang adalah 4,452 juta barel setiap hari.













2.Cina
Cina telah berkembang pesat sejak masa lalu sehingga bangsa terbesar dan rajin di dunia. Negara ini juga sangat padat dan banyak orang kaya dan miskin. Selain itu, infrastruktur jalan negara ini adalah kelas atas dan persentase yang signifikan dari populasi mampu membeli kendaraan untuk digunakan pada jalan tersebut. Pertumbuhan yang luar biasa terutama disebabkan oleh fakta bahwa mayoritas penduduk yang bekerja sangat keras dan banyak industri memiliki tenaga kerja yang memadai. Faktor-faktor ini telah membuat konsumsi BBM negara menjadi tinggi dengan perkiraan konsumsi menjadi 9,400 juta barel per hari.













1. Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah salah satu negara besar secara geografis. Populasi penduduk juga besar dengan orang yang tersebar di berbagai negara. Selain itu, negara ini adalah sebuah rumah kekuatan ekonomi dengan populasi terbesar mampu membeli kendaraan bermotor pribadi dan berbagai macam mesin yang menggunakan BBM. Selain itu, negara ini juga terkenal karena menjadi rajin karena memiliki berbagai industri untuk memproduksi produk yang berbeda. Sektor-sektor ini memerlukan jumlah BBM yang tinggi untuk dapat mempertahankannya. Amerika Serikat adalah negara pengimpor BBM yang besar. Perkiraan konsumsi BBM Amerika Serikat adalah 19,150 juta barel per hari menurut statistik terbaru.










Sumber :
https://cauchymurtopo.wordpress.com/tag/10-negara-paling-boros-menggunakan-bbm/

BAGAIMANA MAHASISWA MENGATUR POLA KONSUMSINYA ?

Menjadi mahasiswa merupakan salah satu tahap dari jalur pendidikan seseorang. Seseorang mungkin saja memilih untuk memasuki sebuah perguruan tinggi dengan harapan memiliki pengetahuan lebih tentang pengetahuan disuatu bidang. Pengatahuan tersebut yang nanatinya akan digunakan untuk memperoleh gelar yang dapat digunakan untuk mencari pekerjaan.
Walaupun kelihatannya sangat menyenangkan menjadi seorang mahasiswa, namun tentu saja terhadap banyak hal yang harus diatur dalam kegiatan sehari hari mahasiswa. Seperti halnya harus memiliki keterampilan mengelola waktu dengan baik. Karena tidak seperti sekolah menengah, jam kuliah tentunya lebih banyak dan pekerjaannya juga lebih rumit dibandingkan ketika di sekolah.
Salah satu hal yang harus diatur oleh seorang mahasiswa yaitu kegiatan konsumsi. Karena di Indonesia tidak semua universitas terdapat di seluruh daerah, maka terkadang calon mahasiswa lebih memilih untuk merantau dan memilih universitas yang jauh lebih baik.
Memilih merantau tentu saja memilih jauh dari orang tua. Dengan mengandalkan uang kiriman yang kadang pas-pasan, maka diperlukan trik untuk bisa mengelola keuangan, diantaranya :
Berikut adalah tips sederhana yang bisa kamu terapkan dalam mengelola keuangan bulanan.
  1. Biasakan mengelompokkan pengeluaran. Pengeluaran seorang mahasiswa bisa berbentuk pengeluaran rutin, misalnya untuk membayar sewa kamar (kos), biaya makan sehari-hari, pulsa, atau membeli buku yang menunjang pendidikan. Selain itu ada pula pengeluaran tidak rutin seperti biaya fotokopi, sewa Internet, jalan-jalan bersama teman, atau membeli majalah. Pengeluaran ini mungkin bervariasi untuk masing-masing orang. Catatlah pengeluaran-pengeluaran tersebut, dan masukkan masing-masing biaya pengeluaran dalam sebuah amplop. Akan lebih baik jika kamu menyimpan struk atau bukti pembayaran yang kamu lakukan, gunanya adalah untuk memeriksa kembali pengeluaran-pengeluaran kamu pada akhir setiap bulannya.
  2. Batasi pengeluaran. Untuk pengeluaran rutin, jumlahnya akan cenderung tetap setiap bulannya. Namun untuk pengeluaran tidak rutin, kamu harus disiplin untuk membatasi diri. Buatlah skala prioritas dari kebutuhan-kebutuhan itu. Misalnya, apabila biaya fotokopi atau Internet untuk menunjang kegiatan belajar melebihi anggaran, kamu harus mengurangi kebutuhan yang tidak terlalu penting, seperti  minum kopi di café bersama teman-teman. Intinya, jangan sampai kamu nombok (atau bahkan ngutang) hanya untuk memenuhi keinginan kamu. Hal itu bukan berarti kamu jadi pelit terhadap diri sendiri. Memberikan reward untuk diri sendiri boleh saja, asalkan kita bisa memastikan pengeluaran-pengeluaran yang penting untuk kegiatan kita sebagai mahasiswa sudah terpenuhi.
  3. Menabung. Sisihkan sebagian uang saku yang kamu terima untuk ditabung, pada saat kamu menerima uang itu. Jumlahnya tidak perlu terlalu besar, yang penting rutin dilakukan. Tabungan pun bisa berbentuk tabungan darurat dan tabungan untuk tujuan tertentu. Tabungan darurat adalah tabungan yang hanya digunakan untuk keadaan darurat, sedangkan tabungan untuk tujuan tertentu bisa digunakan untuk memenuhi keinginan kamu. Jadi, jika kamu ingin membeli pakaian yang agak mahal, membeli gadget terbaru, atau sebagai modal usaha kecil-kecilan, sebaiknya kamu lakukan dengan menyisihkan uang saku sedikit demi sedikit. Kalau menabung di bank dianggap terlalu ribet karena nominal yang ditabung tiap bulannya tidak besar, mengapa tidak menabung di celengan yang tidak mudah dibuka? Tabungan ini akan sangat bermanfaat apabila kamu sangat membutuhkan dana cepat, apalagi dalam keadaan darurat.
Sumber :
http://www.erlangga.co.id/kampus/7774-tips-dan-trik-mengelola-keuangan-bagi-mahasiswa-.html

PENGARUH SITUASI TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

Kondisi sesaat yang muncul pada tempat dan waktu tertentu adalah faktor situasional . Yang mana kemunculannya terpisah dari diri produk maupun konsumen. Mendifinisikan situasi sebagai semua faktor yang utama terhadap tempat dan situasi yang tidak menurut pengetahuan seseorang (intra individu ) dan stimulasi (alternatif pilihan) dan memiliki bukti dan pengaruh sistimatis pada prilaku saat itu.
Pengaruh situasional adalah kekuatan sesaat yg tidak berasal dari dalam diri seseorang atau berasal dari produk atau merek yang dipasarkan. Pengaruh situasional adalah kondisi sesaat yang muncul tiba-tiba yang mana kemunculannya tidak dari dal diri oang tersebut maupun dari merk suatu barang, yang mana dalam hal tersebut terdapat stimulus yang sangat kuat untuk mempengarui orang melakukan kegiatan konsumsi. Pengaruh situasi sangatlah berbengaruh terhadap perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu barang atau produk.
Berikut ada lima karakteristik situasi konsumen yaitu:
  1. Lingkungan fisik
  2. Lingkungan Sosial
  3. Waktu
  4. Tujuan
  5. Suasana Hati

JENIS-JENS SITUASI KONSUMEN
Suatu jenis situasi konsumen yang sangat penting yaitu situasi konsumen pemakaian. Situasi sebenarnya dapat dipisahkan ke dalam tiga jenis utama : situasi komunikasi, situasi pembelian dan situasi pemakaian.

SITUASI KOMUNIKASI
Situasi komunikasi dapat didefinisikan sebagai latar di mana konsumen dihadapkan kepada komunikasi pribadi atau  nonpribadi. Komunikasi pribadi akan mencakupi percakapan yang mungkin diadakan oleh konsumen dengan orang lain, seperti wiraniaga atau sesame konsumen. Komunikasi nonpribadi akan melibatkan spektrum luas stimulus, seperti iklan dan program serta publikasi yang berorientasi konsumen (misalnya, Laporan Keuangan)
Pengaruh situasi mungkin pula timbul dari program tertentu di masa suatu iklan muncul.
Sesungguhnya, beberapa studi telah melaporkan efek seperti ini. Di dalam satu penelitian, keadaan suasana hati penonton sementara menyaksikan iklan di pengaruhi oleh acara di sekelilingnya. Acara yang menyenangkan menyebabkan suasana hati yang lebih menyenangkan selama pemaparan iklan dibandingkan dengan acara yang menimbulkan rasa sedih., keadaan suasana hati yang lebih menguntungkan ini menyebabkan subyek mempunyai pikiran yang lebih positif sementara mengolah iklan, dan juga ingatan yang lebih baik akan informasi dalam iklan bersangkutan. Namun, dampak acara TV mungkin bergantung kepada jenis iklannya. Studi terbatu melaporkan bahwa acara yang menyenangkan menghasilkan ingatan yang lebih besar daripada acara yang membuat sedih untuk iklan yang menyenangkan, sementara acara tersebut tidak mempunyai efek yang berarti pada ingatan untuk iklan yang menyedihkan.  
Begitu pula, minat atau keterlibatan konsumen dengan suatu acara mungkin menentukan sebagian keefektifitan iklan. Ingatan akan merek yang diiklankan dan teks iklan lebih rendah untuk iklan yang diperhatikan selama suatu acara yang lebih melibatkan dibandingkan acara yang kurang melibatkan penonton. Selain itu, sikap terhadap iklan kerap lebih menguntungkan bila pemaparan iklan terjadi selama acara yang kurang melibatkan penonton. 
Para pelaksana sangat sadar akan pengaruh potensial yang mungkin ditimbulkan oleh suatu program keefektifan iklan mereka. Cola-cola, musalnya menghindari dari pemutaran iklan selama cara berita TV kerena akan ada beberapa berita untuk buruk di dalamnya dan Coke adalah produk yang menyenangkan dan ringan. Perhatian serupa menyebabkan Chrysler menarik iklannya dari mini seri ABC “Amerika” yang merupakan topik dari konsumen dalam fokus.
 
SITUASI PEMBELIAN
Situasi pembelian mengacu pada latar di mana konsumen memperoleh produk dan jasa. Pengaruh situasi sangat lazim selama pembelian. Sebagai contoh yang sederhana, pertimbangan perubahan hebat dalam kepekaan konsumen akan harga di dalam situasi pembelian. Penjualan makanan akan merasa sangat sulit untuk membebankan harga yang harus dibayar konsumen untuk soda  dan jajanan di bioskop atau stadion baseball/stadion bola.
Pengaruh situasi dapat mewujudkan diri dalam bermacam cara selama pembelian, beberapa bentuk utama dideskripsikan berikut ini :

Lingkungan Informasi

Lingkungan Informasi mengacu pada keseluruhan jajaran data yang berkaitan dengan produk yang tersedia bagi konsumen. Sifat Lingkungan Informasi akan menjadi determinan penting dari perilaku pasar kerika konsumen terlibat di dalam semacam bentuk pengambilan keputusan nonkebiasaan. Sebagian dari karakteristik lingkungan yang utama mencakupi :
Ketersediaan Informasi 
Beban Informasi 
Format Informasi
Bentuk Informasi

Lingkungan Eceran
Sifat fisik dari lingkungan eceran, kerap diacu sebagai store atmospheries, sangat menarik bagi para pemasar karena dua alasan mendasar. Pertama, berbeda dengan banyak pengaruh situasi yang berada di luar kendali pemasar, mereka mempunyai kemampuan untuk menciptakan lingkungan eceran. Kedua, pengaruh ini dibidikkan kepada konsumen dapat di tempat yang benar di dalam toko.
Dari prespektif pemasar, atmospherics suatu toko dapat mempunyai sejumlah efek yang diharapkan pada konsumen. Pertama, atmospherics dapat membantu membentuk arah maupun dari durasi perhatian konsumen, sehingga meningkatkan kemungkinan pembelian untuk produk yang mungkin saja terabaikan. Kedua, lingkungan eceran dapat mengekspresikan berbagai aspek mengenai toko kepada konsumen, seperti khalayak yang dimaksudkan dan penempatan (misalnya, toko busana berharap untuk menarik pelanggan skala atas dengan citra mode). Akhirnya, latar toko dapat pula mendatangkan reaksi emosi tertentu dari konsumen (misalnya, kesenangan dan kegairahan). Penelitian mengemukakan bahwa perasaan ini dapat mempengaruhi jumlah waktu dan uang yang dihabiskan sewaktu berbelanja.
Lingkungan eceran terdiri dari beberapa macam elemen diantaranya :
 Musik 
Tata Ruang dan Lokasi di Dalam Toko 
Warna 
Bahan POP (Point-Of-Purchase) 
Wiraniaga 
Kesesakan 
Pengaruh Waktu

SITUASI PEMAKAIAN
Situasi pemakai (Usage Situaition), yang mengacu pada latar di mana konsumsi terjadi. Dalam banyak kejadian, situasi pembelian dan pemakaian sebenarnya sama (misalnya, konsumen yang memakan hidangan mereka di restoran fast-food). Tetapi, konsumen produk kerap di dalam latar yang sangat jauh, baik secara fisik maupun temporal, dari latar di mana produk diperoleh.
Lingkungan sosial yang mencirikan situasi pemakaian dapat mempunyai pengaruh penting pada perilaku konsumen. Di dalam lingkungan dewasa ini yang semakin antirokok, kehadiran orang yang bukan perokok kerap akan berfungsi sebagai rintangan bagi perokok yang ingin menyalakan rokoknya. Penjualan bir khususnya peka terhadap apakah konsumsi terjadi di dalam latar umum versus pribadi. Antara 80 dan 90 persen penjualan bir impor adalah “di dalam gedung” (misalnya, di dalam bar dan restoran) di mana orang lain dapat melihat jenis biar yang diminum. Sebagai kontras, 70 persen dari penjualan merek domestik dihasilkan oleh konsumsi di dalam rumah.
Waktu dimana pemakaian terjadi mungkin pula mempengaruhi perilaku konsumen. Sebagai contoh, konsumsi makanan sangat bergantung pada waktu dalam satu hari. Kita jarang memakan spageti untuk sarapan atau serealia untuk makan malam. Sebagai contoh memperlihatkan preferensi mahasiswa atau masyarakat intuk berbagai buah bergantung pada waktu dalam satu hari dan konteks di mana konsumsi terjadi. Contoh : buah pesik adalah buah yang paling disukai untuk sarapan atau jajanan pada siang hari, tetapi digantikan dengan arbie untuk pencuci mulut pada waktu makan malam.

INTERAKSI ORANG-SITUASI
Sacara implisit mengasumsikan bahwa semua konsumen berespons dengan cara yang sama terhadap situasi tertentu. Namun, kenyataannya tidak harus demikian. Walaupun sebagaian konsumen mungkin sangat dipengaruhi oleh variasi situasi, yang lain mungkin sering terbukti agar tidak peka.
 Ide bahwa konsumen tidak homogeny dalam respons mereka trehadap faktor situasi memiliki implikasi penting untuk pemangsaan pasar. Karena kosumen yang berbeda mungkin mencari manfaat produk yang berbeda, yang dapat berubah melintasi situasi pemakaian yang berbeda, diskon berargumen bahwa pemasar mungkin kerap perlu menggunakan pemangsaan orang-situasi. Ini adalah manfaat yang seharusnya disampaikan oleh produk dalam membujuk pangsa pasar orang-situasi yang spesifik. Selain itu, beberapa pangsa orang-situasi mencari manfaat yang unik (misalnya, lation musim dingin dengan wangi-wangian untuk pemain ski wanita). Pabrik suntan yang tertarik untuk menargetkan wanita dewasa berkulit hitam yang menggunakan produk tersebut sewaktu bermain ski, misalnya, harus menyertakan bahan yang akan memberikan perlindungan khusus sinar matahari dan cuaca, formula antibeku, dan wangi-wangian parfum musim dingin yang menarik bagi wanita.
  
PENGARUH SITUASI TIDAK TERDUGA
Pemasar kadang bertanya kepada konsumen target mengenai maksud pembelian mereka untuk ,meramalkan permintaan produk pada masa dating. Walaupun maksud pembelian dapat, dalam kondisi yang tepat, besifat prediktif mengenai perilaku masa datang, satu ancaman besar terhadap daya prediktif mereka adalah gangguan yang disebabkan oleh pengaruh situasi yang tak terduga. Sebagai contoh, seorang konsumen mungkin sepenuhnya mengantisipasikan pembelian merek kripik kentang tertentu selama kunjungan yang berikutnya ke toko makanan. Namun, maksud pembelian ini mungkin tidak terpenuhi bila produk tersebut habis atau bila ada ada merek lain dengan kualitas sama dijual di sana. Sebaliknya, seorang konsumen mungkin tidak berminat untuk membeli suatu produk sewaktu disurvai pada waktu tertentu. Namun, pembelian berikutnya mungkin terjadi karena semacam kejadian yang tidak diantisipasikan (misalnya, orang yang bukan peminum kopi membeli kopi untuk orangtuanya yang suka minum kopi).
Dari prespektif pemasaran, pokok penting di sini secara sederhana adalah bahwa orang harus mengenali potensi pengaruh situasi yang tak terduga dapat merusak keakuratan ramalan yang didasarkan pada maksud pembelian. Walaupun lerap diharapkan bahwa efek seperti ini akan cenderung diseimbangkan (yaitu, jumlah pelanggan yang hilang karena pengaruh situasi yang tak terduga akan diimbangi oleh jumlah yang didapat karena alasan yang sama), kenyataannya mungkin tidak demikian.      

SUMBER :
http://hernandabp.blogspot.com/2014/01/pengaruh-situasi-terhadap-perilaku.html
http://spidolbekas.wordpress.com/2014/01/18/pengaruh-situasi-pada-perilaku-konsumen/