Halaman

Sabtu, 18 April 2015

TIPS MENGATUR KEUANGAN YANG BAIK UNTUK MAHASISWA

Sebagai mahasiswa khususnya yang ada di daerah perantauan, sangat penting sekali mengatur keuangan tiap bulannya, khususnya agar uang bulanan tidak habis sebelumnya waktunya, berikut ada beberapa tips untuk mengatur keuangan mahasiswa :

1. Perencanaan Anggaran
    Merencanakan alokasi keuangan sangatlah penting, tidak peduli darimana uang tersebut berasal, tetapi perencanaan anggaran sangatlah penting. Anda dapat membuat perencanaan ulang yakni dengan menuliskan rencana dan tujuan penggunaan uang tersebut misalnya beberapa kebutuhan untuk makan, membayar kos, memenuhi kebutuhan kuliah, menabung dll.

2. Membuat Pencatatatn Keuangan
    Untuk membuat pencatatan keuangan tidaklah sesulit yang kamu bayangkan, kamu hanya perlu mencatat darimana dan berapa uang yang masuk dan berapa serta untuk apa uang tersebut dikeluarkan. Ini sangat penting untuk evaluasi dikemudian hari dan menghindari hal-hal yang tidak perlu terulang kembali pada waktu berikutnya.

3. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
    Setiap orang tentu memiliki kebutuhan dan keinginan, dalam kondisi ini kamu harus bisa membedakan manakah kebutuhan dan manakah keinginan. Biasanya ketika banyak uang ditangan, keinginan ini dan itu mulai muncul, sebelum membelanjakannya prioritaskan dulu kebutuhan anda termasuk menabung baru setelah ada sisanya untuk memenuhi keinginan.

4. Membuka Rekening
    Rekening sangat penting, selain untuk menerima kiriman dari orangtua, rekening juga berfungsi sebagai tabungan. Sebab jika uang tabungan dipegang, akan timbul keinginan untuk membelanjakannya, jadi sebaiknya disimpan dalam rekening tabungan sebagai wadahnya.

sumber :
@PDGunadarma

FAKTA MERUPAKAN UNSUR DASAR DARI PENALARAN ILMIAH

Apa itu penalaran ilmiah ?
Berdasarkan KBBI kata ini memiliki kata dasar yaitu nalar, dimana artinya pertimbangan tentang baik burukAktivitas yang memungkinkan seseorang berpikir logis; jangkauan pikir; kekuatan pikir. Sedangkan penalaran merupakan proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera(pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
Sedangkan ilmiah dapat diartikan sebagai Ilmiah adalah bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Namun manjadi kata populer bersifat ilmu, tetapi menggunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam (tentang artikel, gaya penulisan karya ilmiah).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa enalaran adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan fakta yang relevan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasaruntukmenarikkesimpulan.
Sehingga secara umum penalaran ilmiah dapat diartikan sebagai suatu proses berfikir dengan menghubung-hubungkan bukti,fakta atau petunjuk yang menuju kepada suatu kesimpulan atau dengan kata lain penalaran adalah proses berfikit yang sistematik dan logis untuk memperoleh sebuah kesimpulan. Dan bahan kesimpulan itu dapat berupa fakta, informasi, pengalaman atau pendapat dari beberapa ahli.

Ciri-ciri penalaran sebagai berikut :
  1. Logis, suatu penalaran harus memenuhi unsur logis, artinya pemikiran yang ditimbang secara objektif dan didasarkan pada data yang valid.
  2. Analitis, berarti bahwa kegiatan penalaran tidak terlepas dari daya imajinatif seseorang dalam merangkai, menyusun, atau menghubungkan petunjuk-petunjuk akal pikirannya ke dalam suatu pola tertentu.
  3. Rasional, artinya adalah apa yang sedang dinalar merupakan suatu fakta atau kenyataan yang memang dapat dipikirkan secara mendalam
Dari pengertian di atas dapat dimbil suatu kesimpulan bahwa fakta sangat dibutuhkan agar suatu penalaran ilmiah dapat dibangun. Agar dapat menalar dengan tepat, perlu kita memiliki pengetahuan tentang fakta yang berhubungan. Jumlah fakta tak terbatas, sifatnya pun beraneka ragam. Oleh sebab itu, sebagai unsur dasar dalam penalaran ilmiah, kita harus mengetahui apa pengertian dari fakta.
Fakta (bahasa Latin : factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan. Sedangkan menurut KKBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengartikan Fakta sebagai hal (keadaan atau peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar – benar ada atau terjadi. Fakta merupakan unsur dasar dalam karya ilmiah yang akan dibangun.
JENIS-JENIS KARYA ILMIAH
Berikut jenis-jenis karya ilmiah menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:
  1. Makalah, adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. 
  2. Kertas kerja, adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam dari pada analisis dalam makalah.
  3. Skripsi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif.
  4. Tesis, adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
  5. Disertasi, adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang valid dengan analisis yang terinci. Disertasi berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan asli atau orisinal. Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
KARAKTERISTIK PENULISAN ILMIAH
Berikut ini beberapa karakteristik penulisan ilmiah yang harus diketahui sebagai berikut antara lain :
  1. Tulisan menggunakan metode ilmiah.
  2. Tulisan di dukung dengan menggunakan data empiris.
  3. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi.
  4. Terdapat pengukuran hasil yang ditemukan menggunakan perhitungan statistik.
  5. Menggunakan terminologi khusus yang hanya diketahui sesam kelompok keahlian.
  6. Hasil temuan dipaparkan dengan menggunakan grafik, tabel, atau gambar.
  7. Tulisan disusun dengan menggunakan gaya penulisan ilmiah tertentu.
  8. Hasilnya merupakan dokumentasi teknis.
Karya tulis ilmiah adalah tulisan yang didasari oleh pengamatan atau penelitian dalam bidang tertentu, yang kemudian disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang memnggunakan tata kalimat dan bahasa yang santun dan isinya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Syarat penulisan sebuah karya tulis ilmiah terbagi tiga yaitu :
  1. Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah.
  2. Langkah pengerjaannya dijiwai atau menggunakan metode ilmiah.
  3. Sosok tampilannya sesuai dan telah memenuhi persyaratan sebagai suatu sosok tulisan keilmuan.
Melihat hubungan antara fakta, penalaran ilmiah dan karya ilmiah dapdapat disimpulkan bahwa fakta sebagai unsur dalam penalaran ilmiah menjadi bagian penting dalam proses melahirkan sebuah karya. Penalaran dimaksud adalah penalaran logis yang mengesampingkan unsur emosi, sentimen pribadi atau kelompok. Oleh karena itu, dalam menyusun karya ilmiah metode berpikir keilmuan yang menggabungkan cara berpikir/penalaran induktif dan deduktif, sama sekali tidak dapat ditinggalkan.
Metode berpikir keilmuan sendiri selalu ditandai dengan adanya:
  • Argumentasi teoritik yang benar, valid dan relevan.
  • Dukungan fakta empirik.
  • Analisis kajian yang mempertautkan antara argumentasi teoritik dengan fakta empirik terhadap permasalahan yang dikaji.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://lilawatyy95.blogspot.com/2015/03/fakta-fakta-sebagai-unsur-dasar-dalam.html