- Makna Harapan
Hidup tanpa harapan adalah sia sia. Oleh sebabnya setiap orang dalam hidupnya harus mempunyai harapan.Harapan seperti api lilin kehidupan
ditengah gelapnya malam. Ia menjadi imaji, pemantik terang, dan penenang
sukma. Dengan harapan, semua manusia menambah keberaniannya. Dan dengan
harapan pula, manusia percaya pada cita-cita. Harapan mengubah
ketidakpastian menjadi peluang. Harapan juga yang menggeser paradigma
sebuah ketidakmungkinan.
beberapa harapa diantaranya :
- harapan orangtua kepada anaknya
- harapan untuk kehidupan yang lebih baik
- harapan menjadi pribadi yang lebih baik
Penyebab Manusia memiliki harapan:
ada 2 ha yang mendorong orang hidup bergaul dengan Manusia lain, yakni :
- Dorongan Kodrat
- Dorongan kebutuhan Hidup
Menurut Abraham Maslow, kodratnya Harapan Manusia atau Kebutuhan Manusia itu ialah :
a. Kelangsungan Hidup ( Survival )
b. Keamanan ( Safety )
c. Hak dan Kewajiban mencintai dan Dicintai ( be loving and love )
d. Diakui Lingkungan ( status )
e. Perwujudan Cita-Cita ( Self Actualization)
-Makna Kepercayaan
Percaya adalah ketika orang dapat meyakini bahwa bahwa ada kebenaran yang terdapat didalamnya.
Berbagai Kepercayaaan dan Usaha Meningkatkannya
Dasar
kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Karena
itu, sesuai dengan contoh-contoh didepan maka kepercayaan dapat
dibedakan atas :
1. Kepercayaan pada diri sendiri
Kepercayaan
pada diri sendiri itu perlu ditanamkan dalam setiap pribadi manusia.
Percaya pada diri sendiri pada hakikatnya percaya pada TuhanYang Maha
Esa. Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya
menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan
kepadanya.
2. Kepercayaan kepada orang lain
Percaya
pada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua,
guru atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu
percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati,
atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya
karena ucapannya. Misalnya, orang yang berjanji sesuatu itu dipenuhi,
meskipun janji itu tidak terdengar orang lain, apa lagi membuat janji
kepada orang lain.
3. Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan
kepada Tuhan Yang Maha Esa itu amat penting, karena keberadaan manusia
itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan
berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat
penting, karena merupakan tali kuat yang dapat menghubungkan rasa
manusia dengan Tuhannya. Bagaimana Tuhan dapat menolong umatnya, apabila
umat tidak mempunyai kepercayaan Tuhannya, sebab tidak ada lagi tali
penghubung yang mengalirkan daya kekuatannya. Oleh karena itu jika
manusia berusaha agar dapat pertolongan dari-Nya, manusia harus percaya
kepada Tuhan, sebab Tuhanlah yang selalu menyertai manusia.
Berbagai
usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya.
Usaha itu tergantung kepada pribadi, kondisi, situasi dan lingkungan.
Usaha itu antara lain :
a. Meningkatkan ketakwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah kita
b. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat
3. Meningkatkan kecintaan kita kepada sesame manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan sebagainya.
d. Menekan perasaan negative seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.
Refrensi :
1.Suyadi, Drs., dkk., Buku Materi Pokok Ilmu Budaya Dasar, Universitas Terbuka, Jakarta, 1985.
2.Soenardji, Dr., Manusia dan Harapan-harapannya, IKIP Semarang Press, 1990.
3.http://destri-defafh.blogspot.com/2012/03/makna-kepercayaan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar