Halaman

Minggu, 07 April 2013

Analisis Corporate Social Responsibility (CSR)

    Belakangan ini faktor Corporate Social Responsibility atau yang lebih dikenal dengan sebutan CSR sering disandingkan dengan pekerjaan wajibnya suatu perusahaan,utamanya karena CSR mengangkat isu sosial dan tanggungjawab perusahaan.
Worlds Bussiness Council for Sustainable misalkan mendefinisikan Corporate Social Responsibility(CSR) sebagai komitmen berkelanjutan kalangan bisnis untuk berperilaku etis dan memberikan sumbangan pada pembangunan ekonomi sekaligus memperbaiki mutu hidup angkatan kerja dan keluarganya serta komunitas lokal dan masyarakat secara keseluruhan.
    Dengan demikian dapat disimpulkan satu hal yaitu CSR memiliki pengaruh lebih terdapat elektabilitas perusahaan karena sebuah perusahaan tidak hanya tergantung pada modal,tenaga kerja,peralatan dan sebagainya melainkan juga bergantung pada bagaimana satu perusahaan bertanggungjawab dengan keadaan sosial dan tidak mengabaikan keadaan masyarakat sekitar.

Kasus :
Sebut saja kita mengangkat satu topik tentang suatu perusahaan 'A' yang bergerak dalam bidang pembuatan buku paket. Dengan berdirinya perusahaan buku paket maka CEO dan siapapun yang terlibat didalamnya pasti memiliki andil yang cukup besar tidak hanya sebatas keuntungan perusahaan. Walaupun motivasi utama setiap perusahaan atau industri bisnis sudah tentu adalah meningkatkan keuntungan namun logika ekonomi neoklasik mengatakan bahwa meningkatnya keuntungan dan kemakmuran sebuah perusahaan sangat berkaitan erat dengan kemakmuran masyarakat,serta sumbangsih pemikiran lingkungan sekitar. Maka mulainya perusahaan 'A' mencakupkan faktor CSR dalam misi perusahaan.CSR yang dilakukan perusahaan buku paket terdiri atas beberapa tahap yang dikenal dengan lima pilar aktifitas Corporate Social Responsibility yaitu :

1.Building Human Capital
Secara internal,perusahaan dituntut untuk menciptakan SDM yang andal. dan Secara eksternal,perusahaan ditutut untuk melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar biasanya melalui kegiatan pengembangan masyarakat(community development) yang memberdayakan masyarakat sekitar perusahaan.

2. Strengthing Economies
Perusahaan dituntut untuk tidak menjadi kaya sendiri sementara komunitas di lingkungannya   miskin,maka perusahaan memiliki tanggungjawab untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.

3.Assessing Social Chesion
Perusahaan dituntut untuk menjaga keharmonisan dengan  masyarakat sekitarnya agar tidak menimbulkan konflik.

4.Encouraging Good Governence
Dalam menjalankan bisnisnya perusahaan harus menjalankan tata kelola dengan baik.

5.Protecting The Enviroment
Perusahaan berupaya menjaga kelestarian lingkungan yang berkaitan dengan limbah/produk buangan perusahaan


   Perusahaan yang menjalankan model bisnisnya dengan berpijak pada prinsip-prinsip etika bisnis dan manajemen pengelolaan sumber daya alam yang strategik dan sustainable akan dapat menumbuhkan citra positif serta mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat (Wibisono, 2007, p.66).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar