Apa itu penalaran ilmiah ?
Berdasarkan
KBBI kata ini memiliki kata dasar yaitu nalar,
dimana artinya pertimbangan tentang baik buruk. Aktivitas yang memungkinkan seseorang berpikir logis; jangkauan
pikir; kekuatan pikir. Sedangkan penalaran merupakan proses berpikir yang
bertolak dari pengamatan indera(pengamatan empirik) yang menghasilkan
sejumlah konsep dan pengertian.
Sedangkan ilmiah dapat diartikan
sebagai Ilmiah
adalah bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan;
memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Namun manjadi kata populer bersifat ilmu, tetapi
menggunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh masyarakat awam (tentang
artikel, gaya penulisan karya ilmiah).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa enalaran
adalah proses pemikiran untuk memperoleh kesimpulan yang logis berdasarkan
fakta yang relevan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran fakta
sebagai dasaruntukmenarikkesimpulan.
Sehingga
secara umum penalaran ilmiah dapat
diartikan sebagai suatu proses berfikir dengan
menghubung-hubungkan bukti,fakta atau petunjuk yang menuju kepada suatu
kesimpulan atau dengan kata lain penalaran adalah proses berfikit yang
sistematik dan logis untuk memperoleh sebuah kesimpulan. Dan bahan kesimpulan
itu dapat berupa fakta, informasi, pengalaman atau pendapat dari beberapa ahli.
Ciri-ciri penalaran sebagai berikut
:
- Logis, suatu penalaran harus
memenuhi unsur logis, artinya pemikiran yang ditimbang secara objektif dan
didasarkan pada data yang valid.
- Analitis, berarti bahwa kegiatan
penalaran tidak terlepas dari daya imajinatif seseorang dalam merangkai,
menyusun, atau menghubungkan petunjuk-petunjuk akal pikirannya ke dalam
suatu pola tertentu.
- Rasional, artinya adalah apa yang
sedang dinalar merupakan suatu fakta atau kenyataan yang memang dapat
dipikirkan secara mendalam
Dari pengertian
di atas dapat dimbil suatu kesimpulan bahwa fakta sangat dibutuhkan agar suatu
penalaran ilmiah dapat dibangun. Agar dapat menalar dengan tepat, perlu kita
memiliki pengetahuan tentang fakta yang berhubungan. Jumlah fakta tak terbatas,
sifatnya pun beraneka ragam. Oleh sebab itu, sebagai unsur dasar dalam
penalaran ilmiah, kita harus mengetahui apa pengertian dari fakta.
Fakta (bahasa Latin : factus)
ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data
keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan. Sedangkan
menurut KKBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengartikan Fakta sebagai hal
(keadaan atau peristiwa) yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar – benar
ada atau terjadi. Fakta merupakan unsur dasar dalam karya ilmiah yang akan
dibangun.
JENIS-JENIS KARYA ILMIAH
Berikut jenis-jenis karya ilmiah
menurut Arifin (2003), dibedakan menjadi:
- Makalah, adalah karya tulis ilmiah
yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di
lapangan yang bersifat empiris-objektif.
- Kertas kerja, adalah karya tulis ilmiah
yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat
empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam dari pada
analisis dalam makalah.
- Skripsi, adalah karya tulis ilmiah
yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.
Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta
empiris-objektif.
- Tesis, adalah karya tulis ilmiah
yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis
mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri.
- Disertasi, adalah karya tulis ilmiah
yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan
data dan fakta yang valid dengan analisis yang terinci. Disertasi berisi
suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan asli atau orisinal. Jika
temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan
penguji, penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
KARAKTERISTIK PENULISAN ILMIAH
Berikut ini beberapa karakteristik
penulisan ilmiah yang harus diketahui sebagai berikut antara lain :
- Tulisan menggunakan metode ilmiah.
- Tulisan di dukung dengan menggunakan data
empiris.
- Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik
observasi.
- Terdapat pengukuran hasil yang ditemukan
menggunakan perhitungan statistik.
- Menggunakan terminologi khusus yang hanya
diketahui sesam kelompok keahlian.
- Hasil temuan dipaparkan dengan menggunakan grafik,
tabel, atau gambar.
- Tulisan disusun dengan menggunakan gaya penulisan
ilmiah tertentu.
- Hasilnya merupakan dokumentasi teknis.
Karya tulis ilmiah adalah
tulisan yang didasari oleh pengamatan atau penelitian dalam bidang tertentu,
yang kemudian disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang
memnggunakan tata kalimat dan bahasa yang santun dan isinya dapat dipertanggung
jawabkan kebenarannya.
Syarat penulisan sebuah karya tulis
ilmiah terbagi tiga yaitu :
- Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan
ilmiah.
- Langkah pengerjaannya dijiwai atau menggunakan
metode ilmiah.
- Sosok tampilannya sesuai dan telah memenuhi
persyaratan sebagai suatu sosok tulisan keilmuan.
Melihat hubungan antara
fakta, penalaran ilmiah dan karya ilmiah dapdapat disimpulkan bahwa fakta
sebagai unsur dalam penalaran ilmiah menjadi bagian penting dalam proses
melahirkan sebuah karya. Penalaran dimaksud adalah penalaran logis yang
mengesampingkan unsur emosi, sentimen pribadi atau kelompok. Oleh karena itu,
dalam menyusun karya ilmiah metode berpikir keilmuan yang menggabungkan cara
berpikir/penalaran induktif dan deduktif, sama sekali tidak dapat ditinggalkan.
Metode berpikir keilmuan sendiri selalu ditandai
dengan adanya:
- Argumentasi teoritik yang benar, valid dan
relevan.
- Dukungan fakta empirik.
- Analisis kajian yang mempertautkan antara argumentasi
teoritik dengan fakta empirik terhadap permasalahan yang dikaji.
sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://lilawatyy95.blogspot.com/2015/03/fakta-fakta-sebagai-unsur-dasar-dalam.html