Anda pecinta kuliner pedas ? Mau coba sesuatu yang pedasnya luar biasa?
Mungkin Ramen Ranjang 69 Margonda bisa dijadikan alternatif untuk selera pedas anda. Terletak di jalan Margonda, Depok berdekatan dengan Margonda Residence. Tempatnya gampang ditemukan, bila anda yang datang dari arah Kelapa Dua atau Pasar Minggu anda akan menemui gapura selamat datangnya Depok, maka kedai Ramen Ranjang 69 terletak di sekitarnya.
Menu makanan utama yang disajikan di tempat ini tentunya berupa Ramen. Ramen sering disebut juga makanan mie asal Jepang. Keunikan dari Ramen Ranjang 69 ini yaitu menyediakan aneka ramen dengan berbagai level, mulai level kepedasan 0 sampai 5. Buat anda yang tidak suka pedas lebih baik memilih level 0 dan yang suka pedas dengan level biasa disarankan untuk memilih level 1-2. Terkecuali bagi yang sangat cinta pedas bisa memilih level 3 keatas. Untuk minuman, milshake sangat direkomendasikan untuk anda sebagai teman makan ramen. Harganya ? untuk kantong mahasiswa yang serba pas-pasan harga ramen disini cukup terjangkau. Mulai dari kisaran limabelas ribuan. Walaupun ramennya masih kalah kalau dibandingkan dengan Ramen 1 Margo City, atau Ramen Ichiban Sushi Depok, namun jika anda tertarik pedas, tempat ini bisa direkomendasikan.
sebaik-baiknya hidup manusia adalah berguna bagi sesamanya manusia…….
Sebagian
besar dari kita mungkin telah lupa ataupun tidak tahu sama sekali
tentang kejadian gempa yang pernah terjadi di Pulau Nias tahun 2005.
Benar, untuk jangka waktu yang cukup lama, kejadian tersebut mungkin
perlahan terlupakan, dan untuk skala jumlah korban, bila dibandingkan
dengan tsunami Aceh, 2004 ataupun gempa bumi, Jogyakarta jumlah korban
akibat gempa bumi di Nias masih tergolong sedikit sekitar 1000 jiwa.
Namun,
bagi seorang yang yang merasakan langsung kejadian tersebut, memori
tersebut masih tersimpan hangat, dan tidak terlupakan. Suatu hal yang
sampai saat ini terus saya syukuri, bagaimana Tuhan masih memberi saya
kesempatan untuk terus hidup dan mengembangkan hidup saya.
Kejadian
tersebut sudah terjadi sekitar 10 tahun silam, ketika itu saya masih
duduk di bangku sekolah dasar. Tak banyak yang bisa dilakukan saat itu,
kecuali mengharapkan bantuan dari pemerintah dan relawan. Perekonomian
lumpuh total, masyarakat dari desa datang ke kota menjarah toko-toko
sandang dan pangan yang hancur akibat gempa demi menyambung hidup
karena bantuan tidak sepenuhnya terdistribusi di daerah terpencil. Masih
hangat diingatan, bagaimana saya beserta keluarga saya menjalani hidup
serba kekurangan, dimana sandang pangan masih berasal sepenuhnya dari
bantuan-bantuan yang ada.
Kurang lebih dua bulan selang
kejadian gempa, masyarakat Nias mulai berbenah, Perekonomian mulai
berjalan seadanya walau tidak stabil. Dan saya, saya mulai bersekolah
saat itu. Untuk pengganti gedung sekolah yang hancur dan rata dengan
tanah maka didirikanlah tenda-tenda darurat yang panasnya luar biasa
ketika siang hari.
Namun, tidak ada suatu kejadian yang tidak ada hikmahnya
- demikianlah orang-orang menyebutnya. Kejadian gempa mungkin saja
menyisakan duka kehilangan dan rasa trauma mendalam bagi yang
mengalaminya. Namun, bila diliihat dari sisi lain, banyak hal yang
sangat disyukuri masyarakat Nias, terutama saat itu, diantaranya :
Perekonomian
Nias, berangsur mengalami peningkatan. Walaupun masih tahap pembangunan
pasca gempa, perekonomian nya lebih baik setelah terjadinya gempa. Hal
ini ditandai dengan banyaknya masyarakat Nias yang mengenal bisnis dan
kemudian menjalankannya.
Banyak tokoh politik yang mengunjungi
Pulau Nias. Diantaranya Presiden saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono,
Megawati Soekarno Putri, Surya Paloh dsb. Hal tersebut secara tidak
langsung menimbulkan kebanggaan tersendiri dalam diri masyarakat Nias,
bahwa walaupun daerah kecil dan jauh di ujung Sumatera, Pulau Nias masih
wilayah NKRI yang perlu diperhatikan.
Banyak bantuan sandang, pangan, papan dan medis dari Indonesia yang sangat membantu saat itu.
Sektor
pendidikan mengalami kemajuan. Dahulu di daerah-daerah pedesaan di
Pulau Nias, akses pendidikan sangat sulit. Bersekolah bukan menjadi hal
yang utama karena minimnya fasilitas dan tenaga pengajar. Namun setelah
gempa, bantuan sosial mulai berdatangan, akses-akses ke sekolah mulai
dibuka. Banyak warga yang bisa bersekolah setelah terjadinya gempa.
Kota
Depok beberapa tahun belakangan mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Hal
tersebut terlihat dari pembangunan berbagai sektor utamanya sektor real estate
yang semakin bertumbuh dan hampir memenuhi jalanan sekitar kota Depok. Jalanan
Margonda Depok dipandang sebagai contoh nyata berkembangnya sektor real estate.
Bagaimana tidak, bila kita berjalan-jalan sekitar jalan Margonda Depok akan
banyak sekali kita jumpai apartemen berderet berdekatan dengan mall-mall besar
dan pusat kegiatan masyarakat Depok pada umumnya, contohnya apartemen baru yang berlokasi berdampingan dengan pusat perbelanjaan
Margo City yang baru didirikan, serta apartemen Taman Melati Margonda. Apartemen tentunya bisa
dijadikan solusi untuk permasalah lahan yang yang semakin mahal dan sempit
setiap tahunnya utamanya untuk kota besar seperti kota Depok. Keberadaan apartemen
juga dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk mendapatkan perumahan yang
harganya cukup terjangkau bila dibandingkan dengan perumahan.
Adanya apartemen juga membuat masyarakat lebih mudah mengakses
pusat-pusat transportasi dan perbelanjaan seperti apartemen Taman Melati
Margonda yang berdekatan dengan stasiun kereta UI.
Berkembangnya bisnis real estate merupakan salah satu cara peningkatan anggaran pendapatan kota Depok. Semakin banyaknya sektor real estate yang didirikan akan menambah pemasukan pendapatan kota Depok baik itu dari segi pajak, maupun iklan pengembang properti dsb. Namun terlepas dari semua itu, banyaknya apartemen yang didirikan tentunya harus dibarengi dengan peningkatan masyarakat sekitaran Depok. Pemerintah berkewajiban membangun sektor-sektor lain yang juga berada disekitarr area pembangunan real estate sehingga pembangunan dapat berjalan merata.